Komunikasi Islam tunduk dengan
sumber utama ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dari dua sumber
inilah prinsip-prinsip dasar ilmu komunikasi
Islam diambil. Prinsip-prinsip ini berlaku umum untuk segala bentuk
komunikasi dengan sesama manusia.
A.
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI ISLAM
1.
Prinsip Ikhlas
Suatu
pesan tidak akan berdampak positif kepada komunikan jika di terima dengan hati
yang ikhlas. Ikhlas adalah kerja hati. Ikhlas artinya adalah kerja yang
dilaukan oleh hati untuk menyucikan dirinya dari berbagai motif yang tidak
benar. Tidak ikhlas menyampaikan atau menerima pesan artinya tidak sucinya
keinginan untuk menyampaikan atau menerima pesan.
Prinsip
ikhlas ini adalah prinsip paling mendasar dalam komunikasi Islam. Kehilangan
prinsip ini dari komunikator maupun komunikan akan membuat tujuan utama
komunikasi yanitu ibadah menjadi hilang dan kekuatan pesan yang disampaikan
memudar. Selain faktor penerima pesan, kekuatan pesan juga di pengaruhi oleh
keikhlasan pengirim pesan. Pesan yang baik yang disampaikan oleh orang yang
tidak ikhlas tidak memiliki pengaruh pada penerimanya.
Menakar
Keikhlasan
Ikhlas
tempatnya adalah hati. Karena tempatnya di hati, maka kita tidak mungkin
mengukur tingkat keihlasan yang tempatnya dihati. Namun keikhlasann itu ada
jejaknya, apa yang ada di dalam hati akan terungkap lewat anggota tubuh.
2.
Prinsip Pahala dan Dosa
Prinsip
ini menjelaskan bahwa setiap pesan atau pernyataan yang keluar itu mengandung
konsekuensi pahala atau dosa. Lisan memiliki peran kunci dalam berkomunikasi,
apakah membawa kita kepada kesuksesan atau kehancuran.
Agar
lisan kita tidak menjadi alat pengumpul dosa tetapi selalu memproduksi pahala,
maka Islam membimbing manusia terutama umatnya untuk melakukan langkah-langkah
berikut:
a)
Islam Melarang Berkata Kotor dan Kasar
Kata
kotor yang diucapkan lisan adalah cerminan dari jiwa yang kotor.
b)
Memberikan Motivasi Agar Selalu Berkata yang Baik
Rasulullah memberikan motivasi kepada orang yang berkata baik
dengan cara, diantaranya:
1.
Menyampaikan
kabar gembira kepada orang-orang yang selalu berkata baik dan mewanti-wanti
orang yang sembarangan mengeluarkan pernyataan.
2.
Berkata
yang baik menyebabkan masuk surga dan mendapatkan tempat yang baik disana.
3.
Berkata
baik dikategorikan memberikan sedekah atau pemberi pengganti sedekah
4.
Islam
identik dengan ucapan yang baik.
c)
Prinsip Kejujuran
Lisan bisa membunuh karakter seseorang, bisa merusak hubungan suami
istri, kaum kerabat, bahkan bisa menyebabkan pertumpahan darah. Karena itu,
kejujuran dalam menyampaikan pesan adalah prinsip mendasar dalam komunikasi
Islam. Tidak tegaknya prinsip ini akan berakibat fatal buat kehidupan manusia.
Diantara
bentuk kejujuran dalam berkomunikasi adalah:
1.
Tidak
memutarbalikkan fakta
Memutarbalikkan
fakta adalah fitnah yang membuat keruh suasana dan menimbulkan
ketidakharmonisan hubungan.
2.
Tidak
berdusta
Dusta
berarti memanipulasi informasi sehingga pesan tidak sampai sebagaimana
mestinya.
d)
Prinsip Kebersihan
Islam
sangat menekankan prinsip kebersihan dalam segala hal, termasuk dalam
menyampaikan pesan. Pesan yang baik akan mendatangkan kenyamanan psikologis
bagi penerimanya, sedangkan pesan-pesan sarkastis, adu domba, gosip, umpatan,
jorok, berdarah-darah, pertengkaran, perselingkuhan, dan sejenisnya akan
berdampak pada keruhnya hati.
Menyampaikan
kata-kata yang memberikan harapan kepada seseorang adalah lebih baik daripada
kata-kata yang membuat orang pesimis. Di antara tujuan komunikasi adalah
memberikan kenyamanan psikologis kepada orang yang mendengarkan.
e)
Berkata Positif
Pesan
positif sangat berpengaruh bagi kebahagiaan seseorang dalam kondisi apapun dia
berada. Seorang komunikator yang sering mengirim pesan positif kepada komunikan
yang menyimpan modal yang banyak untuk berbuat positif.
Motivasi adalah
Pesan Positif
Pesan
yang diungkapkan dengan bahasa yang penuh optimistis membangkitkan semangat
untuk melakukan perubahan.
Menyampaikan
pesan dengan nada optimis adalah langkah awal menuju kemenangan. Optimisme yang
dibangun oleh seseorang menyebabkan bergairah untuk menggapainya.
f)
Prinsip Paket (Hati, Lisan, dan Perbuatan)
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah dalam satu paket lengkap.
Gerak raga dalam konsep Islam dipengaruhi secara kuat oleh hati atau jiwa.
Artinya lisan akan berbicara dengan baik dan lancar tanpa kendali dari jiwanya,
yang diucapkannya akan terasa hambar.
g)
Prinsip Dua Telinga Satu Mulut
Menceritakan
semua yang didengar adalah tanda kecerobohan seseorang. Tidak semua informasi
yang disampaikan seseorang di pahami secara benar tetapi beritanya tidak benar,
atau beritanya benar tetapi tidak layak dikonsumsi oleh publik. Isyarat agar
kita berhati-hati dalam berbicara dan banyak mendengar adalah pada struktur
fisik kita yang diciptakan dua telinga dan satu mulut.
h)
Prinsip Pengawasan
Prinsip
pengawasan muncul dari kepercayaan mukmin yang meyakini bahwa Allah Maha
Mendengar, Maha Melihat, dan Maha Mengetahui. Selain itu, mereka yang meyakini
bahwa setiap kata yang di ucapkan akan dicatat oleh malaikat pencatat. Prinsip
pengawasan ini akan membuat orang selalu merasa diperhatikan dan dipantau.
Orang yang selalu merasa dipantau biasanya lebih berhati-hati dalam
mengeluarkan statemen.
i)
Prinsip Selektivitas dan Validitas
Berbicara
dengan data dan informasi akurat adalah salah satu ciri pribadi berkualitas.
Prinsip Selektivitas dan Validitas dalam komunikasi Islam bukan hanya bertujuan
untuk memberikan kepuasan bagi komunikan di dunia ini, tetapi tujuan utama
mereka adalah agar bisa mempertanggungjawabkan apa yang mereka kemukakan pada
saat diminta pertanngungjawabannya diakhirat.
j)
Prinsip Saling Memengaruhi
Saat
berlangsung komunikasi, proses pengaruh memengaruhi terjadi. Muara semua tujuan
komunikasi adalah saling memengaruhi, maka membangun komunikasi yang bertujuan
untuk meciptakan suasana yang sehat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
Islam. Pengaruh pesan tersebut tidak hanya sesaat, tetapi kadang-kadang kekal
sepanjang hidup komunikan.
Diantara
bentuk pengaruh strategis komunikasi adalah:
a)
Dapat Mengubah Pendapat Orang Lain
Mengubah
pandangan orang lain bukanlah pekerjaan mudah, tetapi dengan terjadinya proses
tukar-menukar pendapat, hal tersebut dapat dilakukan. Diantara kekuatan bahasa
atau pesan itu adalah kemampuannya membius lawan bicara.
b)
Menjadi Faktor yang Menentukan Baik Buruknya Manusia
Saat
berinteraksi manusia hanya dihadapkan pada dua pilihan, memengaruhi atau di
pengaruhi. Untuk menghindari pengaruh negatif, sebaiknya kita tidak bermesraan
dengan orang-orang yang dapat merusak perilaku kita.
k)
Prinsip Keseimbangan Berita (Keadilan)
Informasi
yang seimbang akan membuat keputusan menjadi akurat. Prinsip keseimbangan dalam
menyerap informasi sebelum memberikan sikap adalah keharusan. Dengan prinsip
ini, informasi yang kita terima akan lebih akurat, karena pihak yang sedang
berselisih kadang-kadang memberikan informasi secara emosional dan
kadang-kadang berlebihan.
l)
Prinsip Privasi
Setiap
orang memiliki ruang privasi yang tidak boleh di ungkap di pentas publik,
begitu juga dengan organisasi, lembaga, dan seterusnya. Membocorkan rahasia sama
dengan menelanjangi orang, organisasi, dan lembaga yang membuat mereka malu.
Allah melarang orang beriman untuk
mencari-cari informasi tentang masalah yang masuk dalam ruang privasi. Diantara
masalah yang tidak boleh dj buka di depan umum adalah masalah keretakan rumah
tangga. Melanggar privasi seperti ini di dalam Islam masuk dalam status
pelanggaran hak-hak asasi manusia, yaitu melakukan pencemaran nama baik.
Referensi
Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.2015. Komunikasi Islam. Prenadamedia Group:Jakarta
Referensi
Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.2015. Komunikasi Islam. Prenadamedia Group:Jakarta