Objek kajian ilmu komunikasi Islam terdiri dari tiga bentuk
komunikasi yang tidak bisa di pisahkan antara satu dengan lainnya. Tiga bentuk
komunikasi adalah komunikasi manusia dengan Allah, komunikasi manusia dengan
dirinya sendiri, dan komunikasi manusia dengan yang lainnya.
A. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM
1.
Komunikasi Ilahiah
Diantara
bentuk komunikasi dalam Islam adalah komunikasi antar manusia dengan Tuhannya.
Bentuk komunikasi ini bersifat alami dan
wujud dari adanya roh kehidupan yang ditiupkan Allah kepada makhluk-Nya.
Komunikasi antara manusia dan Penciptanya sudah terjadi sejak Allah meniupkan
ruh-Nya kepada manusia. Abdurrahman al-‘Sa’didalam tafsirnya menyatakan bahwa
manusia yang ada dalam kandungan ibunya sudah berkomunikasi dengan Allah karena
Allah menyediakan untuk mereka perangkat fitrah.
2.
Pola Komunikasi Manusia dan Penciptanya
a.
Pola Komunikasi dengan Manusia Pilihan
1)
Komunikasi Langsung
Komunikasi
Allah dengan manusia secara langsung pernah terjadi pada Nabi Musa a.s.
al-‘Sa’di berkata bahwa pola komunikasi Allah dengan para nabi terjadi dengan tiga
pola: pertama, menurunkan wahyu ke
dalam hati mereka tanpa perantaraan malaikat; kedua, berbicara langsung tapidi belakang tabir; dan ketiga, dengan mengutus malaikat
menyampaikan wahyu. Tentang pengkhususan Musa dalam menerima wahyu secara
langsung di sebutkan dalam Al-Qur’an surah an-Nisa
ayat 163-164.
2)
Komunikasi dengan Wahyu
Komunikasi
melalui wahyu merupakan jenis komunikasi yang paling lazim terjadi pada semua
nabi. Pola komunikasi dengan perantaraan wahyu berhenti dengan diutusnya Nabi
Muhammad sebagai Nabi terakhir yang diutus ke muka bumi. Selanjutnya komunikasi
antar manusia dengan Penciptanyadibangun lewat media shalat, zikir, membaca
Al-Qur’an, berdoa, istigfar, dan tobat kepada Allah SWT.
3.
Pola Komunikasi dengan Manusia Biasa
Setelah
manusia lahir kedunia, Allah sudah menyiapkan berbagai berbagai media yang memungkinkan
mereka untuk tetap bersambung dengan Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa penjelasannya:
a.
Shalat
Shalat
adalah ajaran Islam yang mengajarkan kepada penganutnya untuk berkomunikasi
secara intensif dengan Allah. Shalat mempunyai jasad dan ruh. Berdiri, ruku’,
sujud, dan berbagai bacaan adalah shalat. Adapun ruhnya adalah mengagungkan
Allah merasa takut kepada-Nya, memuji, memohon, meminta ampun, memuji-Nya,
mengucapkan shalawat dan salam kepada rasul-Nya, kepada keluarga beliau, dan
kepada Hamba-hamba Allah yang saleh. Dengan waktu-waktu yang sudah ditentukan
itu kita wajib berkomunikasi dengan Pencipta setiap beberapa jam sekali. Selain
shalat wajib lima waktu, Allah juga menyediakan waktu untuk kita berkomunikasi
dengan-Nya setiap saat, kapan saja kita ingin berkomunikasi.
b.
Zikir
Zikir
secarabahasa artinya adalah mengingat sesuatu dengan caradiucapkan oleh lisan
atau di hadirkan di dalam hati. Secara istilah, zikir artinya adalah segala
sesuatu yang diucapkan lisan dan yang dipersepsi oleh hati dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah, baik mempelajari ilmu dan mengajarkannya,
mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Zikir adalah salah satu bentuk
komunikasi manusia kepada Allah, dengancara menghadirkan-Nya dalam hati, menyebut-Nya
dengan lisan, mempelajari dan mengajarkan ajaran-Nya, mengajak orang lain untuk
melakukan apa yang diperintahkan-Nya, dan mencegah orang dari hal-hal yang di
larang oleh-Nya.
c.
Istigfar dan Tobat
Manusia
yang normal jika melakukan kesalahan pasti akan merasa bersalah. Dalam bahasa
agama, kesalahan itu disebut dosa. Jika kesalahan yang dilakukan menumpuk, maka
perasaan bersalah akan menghantuinya dan beban hidupnya semakin berat. Untuk
mengatasi masalah ini, Islam memberikan solusi kepada penganutnya untuk
melakukan istigfar dan tobat.
Istigfar merupakan upaya dari seseorang
untuk mengoreksi dan mengakui kesalahan dirinya sebagai langkah awal untuk
melakukan perbaikan. Setelah istigfar berhasil dilakukan, langkah selanjutnya
yang harus diambil adalah bertobat. Tobat adalah aksi nyata dari orang yang
telah menyadari kesalahannya untuk melepas segala kesalahan dan kembali ke
jalan yang benar.
Jadi istigfar dan tobat adalah
komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya untuk melepas segala beban yang ada di
dalam dirinya dengan cara mengakui kesalahan dan berjanji untuk menggantikan
kesalahan tersebut dengan perbuatan yang lebih baik.
d.
Tilawah Al-Qur’an
Al-Qur’an
merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah sebagai salah satu sarana untuk
berkomunikasi dengan hamba-Nya. Di dalamnya terkandung banyak sekali bentuk
komunikasi. Di antara bentuk berkomunikasi itu adalah:
1.
Komunikasi
antara Allah dengan malaikat.
3.
Komunikasi
Allah dengan iblis.
4.
Komunikasi
Allah dengan manusia lewat perantaraan Rasul.
5.
Komunikasi
Allah dengan manusia.
6.
Komunikasi
manusia dengan makhluk lainnya.
7.
Komunikasi
sesama manusia.
B. KOMUNIKASI INTRAPESONA
Semua kita, setiap hari bahkan setiap waktu melakukan komunkasi
intrapesona. Proses melihat dan mendengar objek, lalu memaknai apa yang diindra
dan merekan apa yang kita persepsi berlangsung semakin cepat dalam diri kita.
Proses itu semua terjadi dalam diri, dan proses ini disebut dengan komunikasi
intrapersonal atau intrapribadi.
Komunikasi
intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Dalam
komunikasi bentuk ini, orang yang berperan sebagai komunikator sekaligus berperan
sebagai komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri, dia berdialog dengan
dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya
sendiri.
Berdasarkan
definisi di atas, maka komunikasi intrapersona adalah proses komunikasi yang
berlangsung dalam diri seseorang saat menerima informasi, mengolahnya,
menyimpannya, dan menghasilkannya kembali.
C. KOMUNIKASI ANTARMANUSIA
Selain berbicara
dengan dirinya sendiri, manusia juga melakukan komunikasi dengan sesama
manusia. Komunikasi dengan sesama inilah yang menjadi perhatian utama ilmu
komunikasi secara umum.
1.
Komunikasi Antarpersona (Komunikasi Antarpribadi)
Ada
yang menyebutnya komunikasi dua orang. Komunikasi dua orang atau antarpribadi
ini dalam Islam menempati posisi yang sangat penting. Komunikasi antarpribadi
berdasarkan komponen artinya penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan
pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya
dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik.
Berdasarkan
hubungan, komunikasi antarpribadi diartikan sebagai komunikasi yang berlangsung
diantara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas. Seperti
hubungan orang tua dengan anak, penjual dengan pelanggan, dan sebagainya.
Adapun
berdasarkan pengembangan, komunikasi antarpribadi adalah akhir dari
perkembangan komunikasi yang bersifat tak pribadi pada satu ekstrem menjadi
komunikasi pribadi atau intim pada ekstrem yang lain.
2.
Komunikasi Kelompok
Berkelompok
adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebuah perkumpulan barudisebut
kelompok jika memenuhi dua syarat: pertama, anggota-anggota kelompok
merasa terikat dengan kelompok: kedua, nasib anggota-anggota kelompok
saling bergantung sehingga hasil setiap orang terkait dalam cara tertentu
dengan hasil lain. Hidup berkelompok dalam Islam disebut dengan hidup
berjamaah.
3.
Komunikasi Massa
Komunikasi
massa sebagaimana dikatakan Bttner yang dikutip oleh Jalaludin Rahkmat dalam Pscicologi
Komunikasi adalah: pesan yang dikomunikasikan melaui media massa pada
sejumlah besar orang. Komunikasi massa memiliki peran besar dlam menyampaikan
pesan kepada masyarakat dalam skala luas, baik untuk sekadar menyampaikan
informasi, atau untuk mendidik, menghibur, membimbing ataupun untuk memengaruhi
pemikiran mereka.
Komunikasi massa
adalah komunikasi yang menggunakan media yang bisa menjangkau massa dalam skala
luas. Media yang bisa digunakan untuk komunikassi bentuk ini adalah surat
kabar, majalah, film, radio, televisi, dan internet.
Referensi
Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.2015. Komunikasi Islam. Prenadamedia Group:Jakarta
Referensi
Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.2015. Komunikasi Islam. Prenadamedia Group:Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar