Jumat, 17 Juni 2016

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM



Objek kajian ilmu komunikasi Islam terdiri dari tiga bentuk komunikasi yang tidak bisa di pisahkan antara satu dengan lainnya. Tiga bentuk komunikasi adalah komunikasi manusia dengan Allah, komunikasi manusia dengan dirinya sendiri, dan komunikasi manusia dengan yang lainnya.
 
A. BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI ISLAM
1.      Komunikasi Ilahiah
Diantara bentuk komunikasi dalam Islam adalah komunikasi antar manusia dengan Tuhannya. Bentuk komunikasi ini bersifat alami dan  wujud dari adanya roh kehidupan yang ditiupkan Allah kepada makhluk-Nya. Komunikasi antara manusia dan Penciptanya sudah terjadi sejak Allah meniupkan ruh-Nya kepada manusia. Abdurrahman al-‘Sa’didalam tafsirnya menyatakan bahwa manusia yang ada dalam kandungan ibunya sudah berkomunikasi dengan Allah karena Allah menyediakan untuk mereka perangkat fitrah.

2.      Pola Komunikasi Manusia dan Penciptanya
a.      Pola Komunikasi dengan Manusia Pilihan
1)      Komunikasi Langsung
Komunikasi Allah dengan manusia secara langsung pernah terjadi pada Nabi Musa a.s. al-‘Sa’di berkata bahwa pola komunikasi Allah dengan para nabi terjadi dengan tiga pola: pertama, menurunkan wahyu ke dalam hati mereka tanpa perantaraan malaikat; kedua, berbicara langsung tapidi belakang tabir; dan ketiga, dengan mengutus malaikat menyampaikan wahyu. Tentang pengkhususan Musa dalam menerima wahyu secara langsung di sebutkan dalam Al-Qur’an surah an-Nisa ayat 163-164.

2)      Komunikasi dengan Wahyu
Komunikasi melalui wahyu merupakan jenis komunikasi yang paling lazim terjadi pada semua nabi. Pola komunikasi dengan perantaraan wahyu berhenti dengan diutusnya Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir yang diutus ke muka bumi. Selanjutnya komunikasi antar manusia dengan Penciptanyadibangun lewat media shalat, zikir, membaca Al-Qur’an, berdoa, istigfar, dan tobat kepada Allah SWT.

3.      Pola Komunikasi dengan Manusia Biasa
Setelah manusia lahir kedunia, Allah sudah menyiapkan berbagai berbagai media yang memungkinkan mereka untuk tetap bersambung dengan Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa penjelasannya:
a.      Shalat
            Shalat adalah ajaran Islam yang mengajarkan kepada penganutnya untuk berkomunikasi secara intensif dengan Allah. Shalat mempunyai jasad dan ruh. Berdiri, ruku’, sujud, dan berbagai bacaan adalah shalat. Adapun ruhnya adalah mengagungkan Allah merasa takut kepada-Nya, memuji, memohon, meminta ampun, memuji-Nya, mengucapkan shalawat dan salam kepada rasul-Nya, kepada keluarga beliau, dan kepada Hamba-hamba Allah yang saleh. Dengan waktu-waktu yang sudah ditentukan itu kita wajib berkomunikasi dengan Pencipta setiap beberapa jam sekali. Selain shalat wajib lima waktu, Allah juga menyediakan waktu untuk kita berkomunikasi dengan-Nya setiap saat, kapan saja kita ingin berkomunikasi.

b.      Zikir
            Zikir secarabahasa artinya adalah mengingat sesuatu dengan caradiucapkan oleh lisan atau di hadirkan di dalam hati. Secara istilah, zikir artinya adalah segala sesuatu yang diucapkan lisan dan yang dipersepsi oleh hati dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, baik mempelajari ilmu dan mengajarkannya, mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Zikir adalah salah satu bentuk komunikasi manusia kepada Allah, dengancara menghadirkan-Nya dalam hati, menyebut-Nya dengan lisan, mempelajari dan mengajarkan ajaran-Nya, mengajak orang lain untuk melakukan apa yang diperintahkan-Nya, dan mencegah orang dari hal-hal yang di larang oleh-Nya.

c.       Istigfar dan Tobat
            Manusia yang normal jika melakukan kesalahan pasti akan merasa bersalah. Dalam bahasa agama, kesalahan itu disebut dosa. Jika kesalahan yang dilakukan menumpuk, maka perasaan bersalah akan menghantuinya dan beban hidupnya semakin berat. Untuk mengatasi masalah ini, Islam memberikan solusi kepada penganutnya untuk melakukan istigfar dan tobat.
Istigfar merupakan upaya dari seseorang untuk mengoreksi dan mengakui kesalahan dirinya sebagai langkah awal untuk melakukan perbaikan. Setelah istigfar berhasil dilakukan, langkah selanjutnya yang harus diambil adalah bertobat. Tobat adalah aksi nyata dari orang yang telah menyadari kesalahannya untuk melepas segala kesalahan dan kembali ke jalan yang benar.
Jadi istigfar dan tobat adalah komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya untuk melepas segala beban yang ada di dalam dirinya dengan cara mengakui kesalahan dan berjanji untuk menggantikan kesalahan tersebut dengan perbuatan yang lebih baik.

d.      Tilawah Al-Qur’an
            Al-Qur’an merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan hamba-Nya. Di dalamnya terkandung banyak sekali bentuk komunikasi. Di antara bentuk berkomunikasi itu adalah:
1.      Komunikasi antara Allah dengan malaikat.
2.      Komunikasi Allah dengan para Nabi dan Rasul.
3.      Komunikasi Allah dengan iblis.
4.      Komunikasi Allah dengan manusia lewat perantaraan Rasul.
5.      Komunikasi Allah dengan manusia.
6.      Komunikasi manusia dengan makhluk lainnya.
7.      Komunikasi sesama manusia.

B. KOMUNIKASI INTRAPESONA
            Semua kita, setiap hari bahkan setiap waktu melakukan komunkasi intrapesona. Proses melihat dan mendengar objek, lalu memaknai apa yang diindra dan merekan apa yang kita persepsi berlangsung semakin cepat dalam diri kita. Proses itu semua terjadi dalam diri, dan proses ini disebut dengan komunikasi intrapersonal atau intrapribadi.
            Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Dalam komunikasi bentuk ini, orang yang berperan sebagai komunikator sekaligus berperan sebagai komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri, dia berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya kepada dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri.
            Berdasarkan definisi di atas, maka komunikasi intrapersona adalah proses komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang saat menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkannya kembali.

C. KOMUNIKASI ANTARMANUSIA
            Selain berbicara dengan dirinya sendiri, manusia juga melakukan komunikasi dengan sesama manusia. Komunikasi dengan sesama inilah yang menjadi perhatian utama ilmu komunikasi secara umum.
1.      Komunikasi Antarpersona (Komunikasi Antarpribadi)
            Ada yang menyebutnya komunikasi dua orang. Komunikasi dua orang atau antarpribadi ini dalam Islam menempati posisi yang sangat penting. Komunikasi antarpribadi berdasarkan komponen artinya penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik.
            Berdasarkan hubungan, komunikasi antarpribadi diartikan sebagai komunikasi yang berlangsung diantara dua orang yang mempunyai hubungan yang mantap dan jelas. Seperti hubungan orang tua dengan anak, penjual dengan pelanggan, dan sebagainya.
            Adapun berdasarkan pengembangan, komunikasi antarpribadi adalah akhir dari perkembangan komunikasi yang bersifat tak pribadi pada satu ekstrem menjadi komunikasi pribadi atau intim pada ekstrem yang lain.

2.      Komunikasi Kelompok
            Berkelompok adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebuah perkumpulan barudisebut kelompok jika memenuhi dua syarat: pertama, anggota-anggota kelompok merasa terikat dengan kelompok: kedua, nasib anggota-anggota kelompok saling bergantung sehingga hasil setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil lain. Hidup berkelompok dalam Islam disebut dengan hidup berjamaah.

3.      Komunikasi Massa
            Komunikasi massa sebagaimana dikatakan Bttner yang dikutip oleh Jalaludin Rahkmat dalam Pscicologi Komunikasi adalah: pesan yang dikomunikasikan melaui media massa pada sejumlah besar orang. Komunikasi massa memiliki peran besar dlam menyampaikan pesan kepada masyarakat dalam skala luas, baik untuk sekadar menyampaikan informasi, atau untuk mendidik, menghibur, membimbing ataupun untuk memengaruhi pemikiran mereka.
            Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media yang bisa menjangkau massa dalam skala luas. Media yang bisa digunakan untuk komunikassi bentuk ini adalah surat kabar, majalah, film, radio, televisi, dan internet.

Referensi
Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.2015. Komunikasi Islam. Prenadamedia Group:Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar